bentrokan-senjata-dalam-penggerebekan-sabung-ayam-3-anggota-polri-gugur-di-lampung-oknum-tni-diduga-terlibat

pasecrets – Tim kepolisian kehilangan tiga anggotanya dalam bentrokan senjata saat menggerebek arena sabung ayam ilegal di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, Jumat (14/7/2024) dini hari. Korban tewas mencakup Brigadir Andi Pratama, Brigadir Rudi Hartono, dan Bripka Agus Susanto. Pihak kepolisian juga sedang menyelidiki dugaan keterlibatan oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam kelompok tersebut.

Kronologi Insiden

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tulang Bawang merencanakan operasi penggerebekan setelah memantau aktivitas sabung ayam ilegal di Desa Muara Dua selama sepekan. Saat tim polisi mulai menertibkan lokasi, sekelompok orang bersenjata tiba-tiba menembaki personel Polri. Tembakan mengenai bagian vital ketiga anggota Polri, dan tim medis menegaskan mereka meninggal di tempat kejadian.

Dugaan Keterlibatan Oknum TNI

Saksi mata menyebutkan beberapa pelaku penembakan merupakan anggota aktif TNI. Tim penyelidik menemukan seragam loreng dan kartu identitas militer di lokasi. Kapolda Lampung, Irjen Pol. Budi Wibowo, mengatakan: “Kami sedang memverifikasi bukti ini bersama tim TNI. Jika terbukti, kami akan menindak tegas oknum yang terlibat.”

Respons TNI

Panglima Kodam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Ahmad Basuki, menegaskan komitmen TNI untuk mendukung proses hukum. “Kami memerintahkan seluruh personel bekerja sama dengan penyelidikan. TNI tidak akan melindungi anggota yang melanggar hukum,” ujarnya dalam konferensi pers.

Operasi Lanjutan dan Kondisi Korban

Aparat gabungan masih mengepung lokasi kejadian. Polisi berhasil menangkap empat tersangka dan menyita senjata api ilegal berkaliber tinggi. Tim forensik sedang melakukan autopsi jenazah ketiga anggota Polri sebelum pihak keluarga memulangkannya ke kampung halaman.

Duka dari Pimpinan Polri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan belasungkawa: “Kami akan selalu mengenang pengabdian dan keberanian mereka. Pihak kepolisian akan memastikan keluarga korban menerima pendampingan terbaik.”