bruno-lage-nasib-gelar-liga-portugal-di-ujung-pertandingan

pasecrets – Pelatih Benfica, Bruno Lage, menegaskan bahwa timnya memiliki kendali penuh dalam perebutan gelar Liga Betclic Portugal musim ini. Dalam konferensi pers jelang laga melawan Gil Vicente, Lage menyatakan, «Itu semua tergantung pada kita», menekankan bahwa kesuksesan Benfica ditentukan oleh konsistensi dan kerja sama tim di sisa musim.

Persaingan Sengit Empat Tim

Benfica saat ini terlibat dalam balapan ketat dengan Sporting Lisbon, Porto, dan Braga di papan atas klasemen. Meski Braga sering dianggap di luar kontes oleh pelatih mereka, Carlos Carvalhal, Lage bersikeras bahwa keempat tim berpotensi menjadi juara. «Saya memasukkan Braga dalam perburuan gelar. Mereka bermain dengan kualitas, mengandalkan pemain muda, dan kami harus fokus pada diri sendiri».

Kemenangan 3-0 atas Gil Vicente (28/3) memperkuat posisi Benfica, dengan kembalinya pemain kunci seperti Ángel Di María dan Nicolás Otamendi dari cedera310. Lage juga menyoroti semangat tim setelah melewati masa sulit, termasuk cedera panjang Alexander Bah dan Manu Silva dua bulan lalu.

Tantangan dan Strategi

Lage mengakui tekanan tinggi dalam persaingan ini, terutama setelah Benfica sempat kehilangan momentum di awal 2025. Namun, ia yakin dengan kedalaman skuad. «Kami punya pemain seperti Di María yang bisa mengubah pertandingan, serta pemain muda seperti Tomás Araújo yang siap bersaing».

Sebagai pelatih yang pernah membawa Benfica meraih gelar liga pada 2018/2019 dengan rekor poin tertinggi4, Lage memahami pentingnya stabilitas. «Kami harus tetap rendah hati, tetapi juga agresif. Setiap pertandingan adalah final».

Jalur Menuju Gelar

Dengan tujuh laga tersisa, Benfica akan menghadapi lawan berat seperti Porto dan Sporting Lisbon. Kemenangan di laga-laga ini bisa menjadi penentu. Lage juga memuji mentalitas pemain: «Mereka tahu apa yang dipertaruhkan. Ini tentang kebanggaan mengenakan jersey ini».

Catatan Akhir

Pernyataan Lage mencerminkan keyakinannya pada tim, sekaligus tantangan yang menanti. Bagi Benfica, misi meraih gelar ke-39 Liga Portugal bukan hanya soal taktik, tetapi juga ketahanan mental di tengah persaingan yang semakin panas.