pasecrets – Manchester City harus puas bermain imbang 3-3 melawan Feyenoord dalam lanjutan Liga Champions, meskipun sempat unggul 3-0. Hasil ini membuat pelatih Pep Guardiola mengalami luka di wajahnya, dengan hidung berdarah dan dahi lecet.
Pertandingan yang berlangsung di Etihad Stadium ini sempat berjalan mulus bagi City. Dua gol dari Erling Haaland dan satu gol dari Ilkay Gundogan membawa City unggul 3-0 setelah 53 menit bermain. Namun, dalam 15 menit terakhir, Feyenoord berhasil menyamakan kedudukan melalui gol-gol dari Anis Hadj Moussa, Santiago Gimenez, dan David Hancko.
Guardiola terlihat sangat emosional di pinggir lapangan selama pertandingan. Banyak penonton yang memperhatikan luka di hidung dan dahi Guardiola. Ketika ditanya setelah pertandingan, Guardiola mengungkapkan bahwa luka tersebut adalah akibat dari tindakan yang disengaja. “Dengan jari saya, ya, dengan kuku saya,” kata Guardiola sambil menirukan gerakan menggores hidungnya yang menyebabkan luka tersebut.
Guardiola juga menambahkan dengan senyuman, “Saya ingin menyakiti diri sendiri, ya.” Selain luka di hidung, Guardiola juga memiliki beberapa luka kecil di bagian atas kepalanya, yang tampaknya disebabkan oleh kukunya sendiri.
Kekecewaan terlihat jelas di wajah para suporter City yang melemparkan ejekan kepada tim mereka setelah hasil imbang ini. City kini berada di peringkat ke-15 di klasemen Liga Champions dan tertinggal dua poin dari posisi otomatis ke babak knockout.
Guardiola mengakui kekecewaan para suporter dan mengatakan bahwa mereka berhak untuk mengekspresikan perasaan mereka. “Orang-orang datang ke sini bukan untuk mengingat kesuksesan di masa lalu. Mereka datang untuk melihat tim menang dan tampil baik hari ini,” ujarnya.
Guardiola juga menolak untuk menyalahkan Josko Gvardiol, yang membuat dua kesalahan yang mengakibatkan gol untuk Feyenoord. “Dia sangat muda, dia akan belajar,” kata Guardiola. “Dia adalah pemain terbaik di lapangan. Tapi saya akan sangat salah jika menunjuk hal spesifik, dia sangat muda, dia akan belajar. Dia adalah pemain dan anak yang fantastis, sekarang lebih dari sebelumnya dia harus dibantu”.
City akan menghadapi Liverpool yang berada di puncak klasemen akhir pekan ini, yang diprediksi akan menjadi pertandingan yang sulit. Guardiola bertekad untuk memulihkan performa timnya sebelum pertandingan di Anfield.
Dengan hasil imbang ini, City harus segera bangkit jika ingin tetap bersaing di Liga Champions dan Premier League. Guardiola dan timnya harus segera menemukan solusi untuk mengatasi masalah yang ada dan kembali ke jalur kemenangan.