evakuasi-massal-dan-upaya-penyintasan-dampak-gempa-m-77-thailand-myanmar-yang-tewaskan-ratusan

pasecrets – Bangkok ditetapkan sebagai daerah bencana setelah diguncang gempa berkekuatan Magnitudo 7,7 yang berpusat di Myanmar pada Jumat (28/3). Guncangan terasa hingga gempa Thailand, memicu kepanikan massal di ibu kota Bangkok, di mana turis dan warga berlarian ke jalan sambil meninggalkan barang-barang mereka.

Kepanikan di Pusat Kota

Cindy Casey Henwood, turis asal Singapura, sedang makan siang di mal EmSphere ketika gempa terjadi. “Tanah, meja, dan lampu bergoyang keras. Orang-orang berteriak dan lari ke pintu keluar,” ujarnya.

Pang Xue Qiang, warga Singapura lain, mengaku sedang dalam taksi ketika merasakan guncangan sekitar pukul 13.30. “Saya pikir ini halusinasi, sampai melihat gedung-gedung bergoyang. Semua orang lari ke jalan, toko-toko kosong, dan kami panik menunggu kabar di ponsel,” katanya.

Fraser Morton, turis asal Skotlandia, menggambarkan kepanikan di dalam mal: “Orang berlarian, bahkan salah arah di eskalator. Saya keluar dan melihat debu beterbangan dari gedung yang bergoyang”.

Korban dan Kerusakan Infrastruktur

Wakil Gubernur Bangkok, Tavida Kamolvej, mengonfirmasi 9 orang tewas, termasuk 8 pekerja di gedung yang runtuh1. Sedangkan laporan internasional menyebut total korban di Myanmar mencapai 144 orang, dengan 90 pekerja masih tertimbun reruntuhan gedung pencakar langit di Bangkok.

Gedung setinggi 30 lantai di distrik Chatuchak, dekat pasar terkenal, ambruk sepenuhnya. Video viral menunjukkan pekerja konstruksi berlarian menyelamatkan diri. Jembatan tua di Mandalay, Myanmar, juga roboh, sementara jalan raya penghubung kota-kota besar retak parah.

Respons Pemerintah

Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, memerintahkan pemeriksaan seluruh gedung di Bangkok dan menetapkan status darurat. Layanan kereta bawah tanah dan Bus Rapid Transit (BRT) dihentikan sementara, menyebabkan kemacetan luar biasa.

Di Myanmar, junta militer menyatakan enam wilayah termasuk Naypyidaw sebagai zona bencana. Rumah sakit terbesar di ibu kota itu kewalahan menangani korban, dengan ratusan orang dirawat di luar gedung yang rusak. Presiden AS Donald Trump menjanjikan bantuan kemanusiaan melalui siaran langsung.

Dampak pada Turis dan Warga

Banyak turis terjebak di luar hotel dengan pakaian renang atau piyama setelah kolam air di rooftop hotel meluap akibat guncangan. Pemerintah Bangkok membuka taman-taman sebagai tempat penampungan darurat.

Ahli geologi menjelaskan, getaran kuat di Bangkok disebabkan oleh tanah lempung lunak di bawah kota yang memperkuat guncangan. Gempa susulan berkekuatan M 6,4 terjadi 12 menit setelah gempa utama.

Hingga Sabtu pagi, tim penyelamat masih berusaha mengeluarkan korban yang terperangkap di reruntuhan, sementara warga berusaha menghubungi keluarga di daerah terdampak.