
pasecrets – Dunia hiburan Indonesia dikabarkan sedang berduka. Kabar meninggalnya aktor senior Muhammad “Mat” Solar disampaikan oleh pihak keluarga melalui pernyataan resmi pada Selasa (4/6/2024). Almarhum disebutkan mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, setelah dua tahun berjuang melawan penyakit komplikasi.
Profil Singkat Mat Solar
Lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 12 September 1962, Mat Solar dikenal sebagai aktor serba bisa. Karier aktingnya dimulai pada awal 1980-an sebagai figuran di teater lokal sebelum akhirnya diorbitkan ke dunia sinetron dan film.
Perjalanan Karier yang Dikenang
- Awal Karier (1985-1990): Nama Mat Solar pertama kali diperkenalkan melalui sinetron “Bunga di Tepi Jalan” (1987) yang ditayangkan oleh TVRI. Peran antagonisnya dalam sinetron tersebut membuatnya dinominasikan sebagai Aktor Pendukung Terbaik di Festival Sinetron Nasional 1988.
- Era Keemasan (1990-2000): Popularitasnya melonjak setelah ia dipasang sebagai pemeran utama dalam sinetron komedi “RT 05” (1995-1999). Serial ini diakui sebagai salah satu program televisi dengan rating tertinggi pada era 90-an.
- Ekspansi ke Film: Sebanyak 15 film layar lebar telah dibintanginya, termasuk “Laskar Biru” (2003) yang berhasil meraih Piala Citra untuk kategori Film Terbaik.
Duka dari Rekan Seniman
Rasa kehilangan turut diungkapkan oleh rekan-rekan seprofesi. Sutradara Budi Santoso, yang kerap diajak kolaborasi oleh Mat Solar, menyatakan: “Dia adalah aktor yang selalu diandalkan dalam proyek apa pun.” Sementara itu, putri sulung almarhum, Dian Solar, menjelaskan bahwa “Jenazah ayah akan disemayamkan di Surakarta sesuai wasiatnya.”
Pemakaman dan Kontribusi Terakhir
Jenazah Mat Solar akan dimakamkan di Kampung Sawit, Surakarta, pada 6 Juni 2024. Selain karya seni, almarhum meninggalkan yayasan pelatihan akting yang didirikan untuk membantu pemuda dari keluarga kurang mampu.