pasecrets – Dalam pertandingan pembuka Grup D Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa, Tim Nasional Wales meraih kemenangan meyakinkan atas Kazakhstan dengan skor 3-1 di Cardiff City Stadium, Sabtu (18/3/2024). Kemenangan ini menjadi awal positif bagi “Si Naga Merah” dalam perjalanan menuju ajang piala dunia di Amerika Utara.
Jalannya Pertandingan
Wales langsung mengambil inisiatif menyerang sejak menit pertama. Harry Wilson membuka keunggulan pada menit ke-12 setelah memanfaatkan umpan silang Brennan Johnson. Kazakhstan sempat menyamakan kedudukan lewat tendangan volley akurat Abat Aimbetov (menit 36), tetapi keunggulan tamu tak bertahan lama.
Menit ke-45+2, kapten Wales Ben Davies menyodok bola ke gawang usai kotak-kotak penjagaan Kazakhstan gagal membersihkan tendangan sudut. Pada babak kedua, pelatih Rob Page memasukkan pemain muda Jordan James (19 tahun) yang langsung mencetak gol perdana untuk timnas pada menit ke-67, mengamankan kemenangan 3-1.
Momen Krusial
- Penalti Gagal Kazakhstan: Aslan Darabayev gagal memanfaatkan tendangan penalti pada menit ke-52 setelah pelanggaran Joe Rodon.
- Kartu Merah: Bek Kazakhstan Nuraly Alip diusir wasit pada menit ke-89 karena pelanggaran keras ke Johnson.
Reaksi Pelatih dan Pemain
Pelatih Wales Rob Page menyebut pertandingan ini “ujian mental”:
“Kami menunjukkan karakter setelah kebobolan. Jordan James membuktikan generasi muda Wales siap berkontribusi.”
Gelandang Aaron Ramsey menambahkan:
“Ini langkah penting, tapi masih panjang. Kemenangan ini harus jadi momentum.”
Implikasi Klasemen
Dengan 3 poin, Wales sementara memimpin Grup D yang juga diisi Kroasia, Slovakia, dan Liechtenstein. Kazakhstan berada di posisi keempat. Pada matchday berikutnya, Wales akan menjamu Slovakia, sementara Kazakhstan menghadapi Liechtenstein.
Statistik Utama
| Wales | Kazakhstan | |
|---|---|---|
| Penguasaan Bola | 58% | 42% |
| Tendangan ke Gawang | 14 | 6 |
| Pelanggaran | 10 | 15 |
Kemenangan ini menjadi pertanda baik bagi Wales yang berusaha lolos ke Piala Dunia ketiga kalinya secara beruntun setelah 2018 dan 2022. Tantangan berikutnya adalah menjaga konsistensi di sisa laga kualifikasi.
