
pasecrets – Juventus harus mengakhiri perjalanan mereka di Liga Champions musim ini setelah kalah 1-3 dari PSV Eindhoven pada leg kedua babak 16 besar. Kekalahan agregat 3-4 membuat Si Nyonya Tua tersingkir dari kompetisi elite Eropa tersebut. Pasca pertandingan, pelatih Juventus, Thiago Motta, mengungkapkan bahwa dirinya tidak sepaham dengan beberapa pemainnya, termasuk gelandang Manuel Locatelli.
Juventus yang sempat unggul 2-1 di leg pertama harus menelan kekalahan telak di kandang sendiri. PSV Eindhoven berhasil mencetak tiga gol melalui Ryan Flamingo dan dua gol lainnya di babak tambahan waktu. Kekalahan ini membuat Juventus tersingkir dari Liga Champions dengan agregat 3-4.
Thiago Motta mengungkapkan bahwa kekalahan ini sebagian disebabkan oleh beberapa pergantian pemain yang terpaksa dilakukan. “Kami harus melakukan tiga pergantian pemain karena kondisi pemain yang tidak memungkinkan,” ujar Motta. Gelandang tengah Manuel Locatelli dan Teun Koopmeiners ditarik keluar karena alasan kesehatan. Koopmeiners mengalami demam, sementara Andrea Cambiaso juga harus keluar karena merasa tidak enak badan setelah absen cukup lama.
Pasca pertandingan, terjadi perbedaan pendapat antara Thiago Motta dan beberapa pemainnya, termasuk Manuel Locatelli. Locatelli mengkritik performa tim dan mengatakan bahwa PSV menginginkan kualifikasi lebih dari Juventus. “PSV menginginkan kualifikasi lebih dari kami,” ujar Locatelli kepada Prime Video Italia.
Namun, Thiago Motta tidak sepaham dengan pendapat tersebut. “Saya tidak setuju dengan pernyataan bahwa PSV menginginkan kualifikasi lebih dari kami. Di beberapa momen, mereka memang lebih unggul, tetapi kami juga menciptakan peluang, seperti ketika Dusan Vlahovic mengenai tiang gawang. Ini adalah pertandingan yang terbuka, dan hasilnya berpihak pada mereka,” jelas Motta.
Motta juga membantah anggapan bahwa Juventus membuang kesempatan untuk lolos. “Kami tidak membuang apa-apa. Kami mencoba dari menit pertama hingga akhir untuk mengalahkan lawan, tetapi pada akhirnya kami tidak bisa lebih baik dari mereka, dan mereka pantas lolos ke babak 16 besar,” tambahnya.
Keputusan pergantian pemain yang dilakukan oleh Thiago Motta menuai kritik dari beberapa pihak. Namun, Motta membela keputusannya dengan mengatakan bahwa pergantian tersebut adalah keputusan yang tepat pada saat itu. “Kami harus melakukan pergantian pemain karena kondisi pemain yang tidak memungkinkan. Saya tidak akan mengubah apa pun,” tegas Motta.
Juventus tersingkir dari Liga Champions setelah kalah agregat dari PSV Eindhoven. Thiago Motta tidak sepaham dengan beberapa pemainnya, termasuk Manuel Locatelli, terkait penilaian performa tim. Motta membela keputusan pergantian pemain yang dipaksakan dan menegaskan bahwa timnya telah berjuang hingga akhir.