pasecrets – Eks pemain West Ham, Jarrod Bowen, menilai hukuman penalti yang diberikan kepada Manchester United (MU) dalam pertandingan melawan West Ham United di London Stadium sangat kontroversial. Penilaian ini muncul setelah pertandingan yang berakhir dengan skor 2-1 kemenangan West Ham atas MU, di mana penalti yang diberikan menjadi poin kontroversi utama.
Pertandingan yang berlangsung pada 28 Oktober 2024 ini menjadi sorotan karena penalti yang diberikan kepada West Ham di menit-menit akhir pertandingan. Penalti tersebut diberikan setelah wasit menilai bahwa Matthijs de Ligt dari MU melakukan pelanggaran terhadap seorang pemain West Ham. Penalti ini kemudian ditekankan oleh Jarrod Bowen dan berhasil memastikan kemenangan West Ham.
Jarrod Bowen, yang kini bermain untuk West Ham, mengungkapkan bahwa penalti tersebut sangat kontroversial. Bowen menilai bahwa keputusan wasit untuk memberikan penalti tersebut tidak adil dan menambah beban pada MU yang sudah berjuang keras selama pertandingan.
Erik Ten Hag, manajer MU, juga mengecam keputusan wasit tersebut. Ten Hag mengklaim bahwa timnya telah diperlakukan tidak adil sebanyak tiga kali selama pertandingan, dengan penalti tersebut menjadi yang paling kontroversial. Ten Hag berang karena timnya kalah dari West Ham akibat penalti kontroversial tersebut 71112.
Reaksi publik dan media terhadap keputusan wasit ini sangat beragam. Beberapa pihak mendukung keputusan wasit, sementara yang lain menilai bahwa penalti tersebut tidak adil dan merugikan MU. Beberapa eks pemain dan analis sepak bola juga menyoroti bahwa penalti tersebut adalah salah satu keputusan terburuk yang pernah mereka lihat dalam pertandingan sepak bola 8.
Pertandingan antara West Ham United dan Manchester United di London Stadium pada 28 Oktober 2024 menjadi sorotan karena penalti kontroversial yang diberikan kepada MU. Eks pemain West Ham, Jarrod Bowen, menilai bahwa penalti tersebut sangat kontroversial dan tidak adil. Reaksi dari manajer dan pemain MU juga menambah kecaman terhadap keputusan wasit tersebut. Pertandingan ini menambah daftar panjang kontroversi dalam sejarah sepak bola Inggris.
