leverkusen-kokoh-di-puncak-alonso-sekarang-giliran-bayern-yang-bekerja

pasecrets – Pelatih Bayer Leverkusen, Xabi Alonso, menyampaikan pesan tegas kepada Bayern Munich usai kemenangan timnya dengan skor 3-1 atas RB Leipzig dalam lanjutan Bundesliga. Kemenangan ini mengukuhkan Leverkusen di puncak klasemen sementara dengan 22 poin, unggul 4 poin dari Bayern yang berada di posisi kedua.

Pernyataan Xabi Alonso

Dalam konferensi pers pascapartai, Alonso menegaskan bahwa timnya fokus pada proses. “Kami tidak memikirkan Bayern atau siapa pun. Tugas kami adalah meraih tiga poin di setiap laga, dan hari ini kami telah melakukannya. Sekarang, tekanan ada di pihak mereka,” ujarnya. Pernyataan ini dinilai sebagai upaya psikologis untuk mengganggu konsentrasi Bayern, yang akan menghadapi pertandingan sulit melawan Borussia Dortmund pekan depan.

Reaksi dari Bayern Munich

Manajer Bayern, Thomas Tuchel, membalas dengan singkat: “Kami terbiasa dengan tekanan. Fokus kami tetap pada pertandingan selanjutnya.” Namun, media Jerman menilai performa Leverkusen yang konsisten (8 kemenangan beruntun di semua kompetisi) mulai mengganggu mental skuat Munich, yang baru saja kalah dari Saarbrücken di DFB-Pokal.

Analisis Liga

Leverkusen tampil sebagai pengejut musim ini dengan rekor 7 menang, 1 imbang, dan 0 kalah di Bundesliga. Sementara Bayern, meski memiliki serangan terbaik (26 gol), kerap menunjukkan kerapuhan di lini belakang (12 gol kebobolan).

Pandangan Pelatih Bayern

Tuchel mengakui persaingan ketat: “Leverkusen layak berada di puncak, tapi musim masih panjang. Kami memiliki skuad berkualitas untuk membalikkan keadaan.”

Statistik Penting

  • Leverkusen: 22 poin (7W 1D), 25 gol dicetak, 7 gol kebobolan.
  • Bayern: 18 poin (6W 0D 2L), 26 gol dicetak, 12 gol kebobolan.

Jadwal Selanjutnya

Leverkusen akan bertandang ke Köln, sedangkan Bayern menghadapi ujian berat melawan Dortmund di Signal Iduna Park. Kekalahan Bayern bisa memperlebar jarak menjadi 7 poin.

Komentar Analis

“Alonso menggunakan pengalamannya sebagai mantan pemain elite untuk membangun mental pemenang di Leverkusen. Jika Bayern gagal mengunci poin di Dortmund, gelar mungkin akan berpindah tangan setelah 11 tahun,” kata Matthias Sammer, mantan legenda Bayern.