perisic-dan-budimir-jadi-pahlawan-kroasia-hancurkan-prancis-di-nations-league

pasecrets – Dalam pertandingan Kroasia vs Prancis spektakuler Grup A1 UEFA Nations League, Kroasia berhasil menundukkan juara dunia Prancis dengan skor 2-1, mengandalkan performa gemilang Ante Budimir dan Ivan Perisic. Kemenangan ini menjadi penyegar kepercayaan bagi “Vatreni” setelah sebelumnya kerap dianggap underdog melawan tim-tim besar Eropa.

Jalannya Pertandingan

Prancis, yang tampil dengan skuad penuh bintang seperti Kylian Mbappé dan Antoine Griezmann, justru kewalahan menghadapi tekanan Kroasia di babak pertama. Gol pertama lahir pada menit ke-28 melalui Ante Budimir. Striker Osasuna itu memanfaatkan umpan silang Mario Pašalić untuk menyodok bola ke sudut kanan gawang Mike Maignan. Prancis merespons lewat Mbappé pada menit ke-55, yang mencetak gol lewat tendangan volley tajam setelah umpan silang Theo Hernandez. Namun, Ivan Perisic menjadi pahlawan dengan gol kemenangan Kroasia di menit ke-71, menyelesaikan serangan balik cepat usai menerima umpan terobosan Luka Modrić.

Taktik dan Reaksi

Pelatih Kroasia, Zlatko Dalić, memuji kerja timnya: “Kami bermain dengan keberanian dan disiplin. Budimir dan Perisic luar biasa, tetapi ini kemenangan tim.” Sementara Didier Deschamps, pelatih Prancis, mengakui kelemahan defensif: “Kami gagal membaca serangan balik mereka. Ini pelajaran berharga.”

Statistik Kunci

  • Penguasaan Bola: Prancis 58% – Kroasia 42%
  • Tembakan ke Gawang: Kroasia 6 (2 gol) – Prancis 5 (1 gol)
  • Pelanggaran: 14 (Prancis) – 9 (Kroasia)

Imbas Hasil

Kemenangan ini mengangkat Kroasia ke puncak Grup A1 dengan 7 poin, sementara Prancis tertahan di posisi ketiga. Kedua tim akan kembali bersaing dalam matchday berikutnya, dengan Kroasia berpeluang lolos ke semifinal jika konsisten.

Komentar Pemain

“Kami tahu Prancis kuat, tapi kami percaya bisa menang. Gol ini untuk fans kami!” ujar Perisic usai laga. Sementara Budimir menambahkan: “Ini momen tak terlupakan. Semoga kami terus membawa kejutan.”

Pertandingan ini membuktikan bahwa Kroasia tetap menjadi kekuatan yang harus diwaspadai di kancah Eropa, sementara Prancis perlu mengevaluasi kembali konsistensi mereka di turnamen tingkat elit.