pasecrets – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali melakukan mutasi terhadap sejumlah pejabat tinggi melalui surat telegram bernomor ST/2517/XI/KEP/2024 tertanggal 11 November 2024. Mutasi ini melibatkan 55 personel, termasuk tiga orang yang dipromosikan menjadi Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) baru.
Mutasi ini mencakup perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) Polri. Dalam surat telegram tersebut, terdapat 55 personel yang mengalami perubahan posisi, termasuk beberapa pejabat senior seperti Wakapolri dan tiga Kapolda baru.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan mutasi dan rotasi jabatan terhadap 55 perwira tinggi dan perwira menengah Polri. Dalam mutasi ini, tiga orang perwira dipromosikan menjadi Kapolda di wilayah Kalimantan Selatan hingga Papua Tengah.
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan bahwa mutasi ini dilakukan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja di lingkungan Polri. “Mutasi ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada perwira-perwira yang berprestasi untuk mengembangkan kemampuan mereka di berbagai wilayah,” jelas Sandi Nugroho.
Mutasi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja Polri di berbagai daerah dan memastikan bahwa setiap wilayah mendapatkan kepemimpinan yang kompeten dan berpengalaman. Dengan adanya rotasi, diharapkan terjadi peremajaan dan revitalisasi dalam struktur kepemimpinan Polri.
Mutasi ini merupakan bagian dari strategi Polri untuk terus meningkatkan kinerja dan profesionalisme dalam menjaga keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah Indonesia. Dengan adanya perubahan posisi ini, diharapkan dapat tercipta sinergi yang lebih baik antara berbagai elemen Polri untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
