pasecrets – Seorang wanita di China, yang dikenal dengan nama keluarga Xiong, dan beberapa komplotannya telah dijatuhi hukuman penjara setelah mereka menipu suami Xiong dengan menjebaknya untuk berhubungan dengan pekerja seks komersial (PSK) demi mendapatkan uang mahar pernikahan.
Menurut laporan dari Shanghai Morning Post, Xiong dan pacarnya, Li, yang sedang berada dalam masalah keuangan, merencanakan skema penipuan ini pada awal tahun ini. Mereka bekerja sama dengan dua pria lain, Zhou dan Song, yang mereka temui secara online. Zhou dan Song menawarkan solusi berupa penipuan pernikahan, di mana jika suami tertangkap berkunjung ke PSK, istri bisa mengajukan perceraian dan tidak perlu mengembalikan uang mahar.
Xiong kemudian bertemu dengan seorang pria bernama Bao melalui agen perjodohan. Setelah menikah, Bao memberikan uang mahar sebesar 136.666 yuan (sekitar US$13.700) dan membelikan perhiasan senilai 48.000 yuan (sekitar US$6.600). Namun, setelah kembali ke Longli County di provinsi Guizhou, Xiong menolak berhubungan intim dengan Bao dan malah menyarankan agar Bao mengunjungi PSK.
Bao yang curiga segera melaporkan kejadian ini ke polisi. Kasus ini kemudian diadili di pengadilan Longli County, dan Xiong, Li, Zhou, serta Song dijatuhi hukuman penjara antara tiga hingga tiga tahun sepuluh bulan. Mereka juga diperintahkan untuk membayar kompensasi kepada Bao sebesar 20.000 hingga 30.000 yuan (sekitar US$2.700 hingga US$4.100) untuk menutupi kerugian finansialnya.
Selain itu, seorang pria yang bekerja di agen perjodohan dan membantu memperkenalkan Xiong kepada Bao juga ditangkap karena terlibat dalam penipuan ini. Nasibnya masih menunggu keputusan pengadilan.
Skema penipuan ini memanfaatkan tradisi di China di mana uang mahar diberikan oleh pria sebelum pernikahan sebagai ritual pernikahan tradisional. Jika suami tertangkap melakukan pelanggaran moral seperti berkunjung ke PSK, istri bisa mengajukan perceraian tanpa harus mengembalikan uang mahar tersebut14.