pasecrets – Pemerintah Indonesia tengah berupaya untuk menurunkan biaya haji 2025 tanpa mengurangi kualitas pelayanan ibadah haji. Upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa pelaksanaan ibadah haji tidak memberatkan masyarakat, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya kualitas penyelenggaraan haji tetap diperhatikan.
Untuk membahas penurunan biaya haji, pemerintah berencana segera membahasnya bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). DPR juga berencana membentuk Panitia Kerja (Panja) Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025, yang rapatnya akan dimulai pada 30 Desember 2024. “Tanggal 30-an rapat pembentukan Panja. Baru setelah itu rapat Panja,” kata Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi’i di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (27/12/2024).
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebutkan bahwa ada beberapa pos pengeluaran haji yang bisa ditekan, seperti inflasi, kurs rupiah terhadap dollar AS maupun SAR, serta faktor eksternal lainnya. “Jadi yang jelas bahwa spiritnya kita ingin lebih murah dijangkau masyarakat melalui efisiensi yang kita lakukan. Maka itu melalui pembersihan seluruh hal-hal yang menyimpang itu juga akan berkontribusi terhadap penurunan harga,” kata Nasaruddin.
Efisiensi biaya haji 2025 akan difokuskan pada beberapa komponen utama, yaitu penerbangan, akomodasi, konsumsi, dan transportasi. Biaya penerbangan, yang biasanya mencapai 35-40% dari total biaya haji, menjadi target utama penurunan. Selain itu, biaya akomodasi, konsumsi, dan transportasi juga akan dirasionalisasi untuk mencapai angka biaya haji yang ideal.
Setelah Panja Haji terbentuk, pemerintah dan DPR akan memutuskan berapa besar penurunan biaya haji 2025. “Untuk pasti (biaya haji 2025) lebih murah. Meskipun DPR sedang reses, mereka akan mengadakan rapat reses untuk kepentingan bangsa dan negara. Baru setelah itu rapat Panja. Di situ baru diputuskan berapa biaya haji,” kata Romo Syafi’i.
Selain menurunkan biaya, pemerintah juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi jemaah haji. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memastikan petugas haji bekerja secara profesional dan mengatasi kekurangan yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. “Kita tidak ingin ada catatan negatif lagi seperti tahun lalu di mana ada keluhan bahwa petugas haji justru dibantu oleh jemaah. Ini tidak boleh terjadi lagi,” ujar Nasaruddin.
Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menurunkan biaya haji 2025 melalui berbagai upaya efisiensi tanpa mengurangi kualitas pelayanan. Dengan kerjasama antara pemerintah dan DPR, serta fokus pada komponen biaya utama seperti penerbangan dan akomodasi, diharapkan biaya haji dapat lebih terjangkau bagi masyarakat.