taklukkan-chelsea-nottingham-forest-akhiri-penantian-33-tahun-ke-semifinal-piala-fa

pasecrets – Nottingham Forest menciptakan sejarah dengan melangkah ke semifinal Piala FA (FA Cup) untuk pertama kalinya sejak 1991. Kemenangan dramatis 2-1 atas Chelsea dalam perempat final di City Ground pada Sabtu (16/3) mengantarkan klub berjuluk “The Reds” ke babak empat besar, membangkitkan nostalgia kejayaan era Brian Clough.

Jalan Berliku Menuju Kemenangan

Pertandingan sengit itu berbalut ketegangan sejak menit pertama. Chelsea membuka skor melalui Cole Palmer pada menit ke-12, tetapi Forest membalas lewat tandukan Chris Wood (37′) yang memanfaatkan umpan silang Morgan Gibbs-White. Babak kedua diwarnai aksi heroik kiper Forest, Matt Turner, yang menggagalkan tiga peluang gol The Blues. Di menit 88, Anthony Elanga menjadi pahlawan dengan menyelesaikan serangan balik cepat usai kesalahan bek Chelsea, menggetarkan 29.000 penonton yang memadati stadion.

Emosi Manajer dan Pendukung

Steve Cooper, manajer Forest, tak menyembunyikan kebanggaannya: “Ini momen luar biasa untuk klub, pemain, dan fans yang selalu setia. Semifinal di Wembley? Itu mimpi yang menjadi kenyataan. Kami siap berjuang.” Sementara itu, puluhan ribu suporter menyambut kedatangan tim di luar stadion dengan nyanyian “Mull of Kintyre”, lagu kebangsaan klub yang tak pernah berkurang semangatnya sejak terakhir kali mereka berlaga di semifinal 33 tahun silam.

Menapaki Jejak Legenda

Terakhir kali Forest mencapai semifinal Piala FA, mereka ditundukkan Tottenham Hotspur dengan skor 3-1. Saat itu, tim masih diperkuat legenda seperti Stuart Pearce dan Des Walker. Kini, tantangan semakin berat: di semifinal April mendatang, Forest akan berjumpa Manchester United di Stadion Wembley. Jika berhasil melangkah ke final, ini akan menjadi penampilan pertama mereka di partai puncak sejak trofi terakhir di 1959.

Reaksi Dunia Sepak Bola

Prestasi Forest menuai pujian luas. Gary Lineker, presenter BBC, menulis di Twitter: “Kisah Forest musim ini seperti dongeng. Semoga mereka bisa menyelesaikannya.” Sementara mantan striker Forest, Nigel Clough, putra Brian Clough, menyebut pencapaian ini sebagai “langkah awal kebangkitan klub yang pernah dua kali juara Eropa.”

Dengan skuad muda berbakat seperti Gibbs-White dan Murillo, Forest kini bukan sekadar “tim kenangan”. Mereka membawa angin segar dalam kompetisi tertua di dunia, membuktikan bahwa keajaiban Piala FA masih mungkin tercipta.